Gambar-gambar yang sempat dirakam dengan kamera murah di saat matahari terbenam semasa percutian di Port Dickson baru-baru ini. Dari gambar-gambar ini juga tercetuslah ilham yang melakarkan nukilan dalam bicara bisu ....
*********************************
Kala matahari terbenam
menebar mantra-mantra senja
mengutus bicara keramat
dalam makrifat penyair sepi ...
Waktu rinduku terbenam di matamu
kau marakkan dengan bebola api cinta
tika hawa panas mentari ku hembus ke wajahmu
kau sirami dengan air hujan tujuh benua ...
Siapa lagi yang akan meleraikan ku
dari keinginan untuk terbakar
bersama terbenamnya mentari
dan menguburkan bersama dosa-dosa silam ...
Ataukah aku akan keseorangan
berjalan menyusuri pantai di senja ini
menyaksikan cahaya kilauan keemasan
yang semakin hilang bersama terbitnya malam ..?
Apa ditangisi kala terbenamnya mentari
esok pasti muncul lagi menerangi alam ini
berjanjilah yang kau juga akan kembali
menyemarakkan api cinta bersama mentari di pagi hari ....
(dari Blog Multiply : mib-13022012)
Hmmmmm..... Bacaan pertama. Blurrrrr
ReplyDeleteBacaan kedua. Nampak sedikit.
Bacaan ke3, baru dapat intipati.
Saya cuba juga untuk menulis puisi atau sajak. Tapi bunyinya sumbang. Lalu ditongsampahkan. Tak seperti orang lain. Indah dibaca dan didengar.
hehe .. pak mail, saya yakin pak mail boleh hasilkan sajak atau puisi. cubalah, mana tau indah jadinya nanti.
ReplyDelete